Sesuatu Yang Dapat Menjadikan Lupa

 

Riya'

Segala sesuatu yang dapat menyebabkan bertambah riya (dahak) akan menyebabkan sering (mudah)lupa.

Maksiat

Adapun sesuatu yang dapat menyebabkan mudah lupa, yaitu maksiat, banyak dosa, susah, prihatin memikirkan perkara dunia, banyak pekerjaan dan sesuatu yang melekat dalam hati.

Di atas telah diterangkan, bahwa sangat tidak pantas jika seseorang yang berakal sehat terlalu susah payah memikirkan perkara dunia. Karena, menyusahkan perkara dunia adalah sangat membahayakan dan tidak ada manfaatnya, juga dapat menyebabkan hati menjadi gelap. Sebaliknya, menyusahkan perkara akhirat, dapat menarik hati untuk menjadi terang, sehingga tampak jelas bekas-bekas terang hati tersebut pada waktu shalat.

Walhasil: Menyusahkan perkara dunia, akan menghambat terhadap perbuatan baik. sedang menyusahkan perkara akhirat, justru akan dapat menarik kita untuk melakukan kebaikan. Orang yang sempat melakukan salat dengan khusyuk dan menghasilkan ilmu, dapat menghilangkan susah dan prihatin.

Sebagaimana kata Syekh Imam Nashrun bin Hasan Al-Murghinani dalam kasidahnya yang ditujukan kepada dirinya sendiri:

Hai, Nashrun bin Hasan, mintalah pertolongan kepada guru dan teman-teman. Setiap engkau mencari ilmu yang tersimpan dari guru dan teman-teman.

Karena yang engkau peroleh tadi, dapat menghilangkan kesusahan; ada pun selain ilmu, itu tidak dapat dipercaya.

Sesuai dengan kata Syekhul Imam Najmuddin Umar bin Muhammad ketika menyifati jariyah mustauladahnya yang disebutkan dalam syairnya:

Salamku semoga tetap atas jariyahku, mustauladah, yang halus; dan lesung pipi serta matanya yang jeli, yang selalu memikatku.

Jariyah yang masih muda belia, ayu rupawan, membingungkan hati dan akal; sehingga akal tak sampa memikirkan sifat-sifat jariyah yang semestinya. Karena itu, jariyah tersebut membuatku gila.

Kemudian aku katakan: Hai, jariyah, tinggalkanlah aku, karena aku; masih lebih senang menginginkan memperoleh ilmu dan membukanya.

Karena aku masih ingin mencari keutamaan, ilmu dan takwa; maka aku tidak membutuhkan lagu-lagu bidu wanita dan kesedapan dari perempuan.

Adapun sesuatu yang menyebabkan lupa terhadap ilmu, ialah makan ketumbar yang masih basah, makan buah apel yang rasanya asam, melihat orang yang disalib (salib), membaca tulisan yang ada di papan atau batu nisan kuburan, berjalan diantara (di sela-sela) dua unta yang digandengdan membuang kutu rambut hidup-hidup pada tanah. Semua itu jauhilah, karena menyebabkan sering lupa.   

Sumber: 

Az Zarnuji, Syekh. Pedoman Belajar Pelajar dan Santri. Surabaya: Al-Hidayah