Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gambaran manusia berdasarkan kitab Maratus Shalihah

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dari sekian banyak makhluk ciptaanNya, karena ia diberi akal. Ia diciptakan dari tanah yang merupakan keturunan dari nabi Adam as. Beliau adalah makhluk paling sempurna yang pertama kali Allah ciptakan dan sebaik-baik ciptaan dibandingkan dengan makhluk yang lain, namun pada dasarnya manusia itu diciptakan dalam keadaan yang sangat lemah. Hal tersebut berdasarkan Q. S ar Ruum ayat 54

اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْۢ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْۢ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَّشَيْبَةً ۗ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۚ وَهُوَ الْعَلِيْمُ الْقَدِيْرُ

“Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Maha Kuasa.” 

    Sesungguhnya kelemahan manusia tidak hanya secara fisik saja namun juga secara mental. Allah menciptakan manusia dalam kondisi yang sangat labil. Mnusia selalu menghadapi kodisi-kondisi kritis yang dapat menjerumuskannya kedalam lubang kemaksiatan, sehingga terdapat noda dan dosa yang ada ditubuhnya. Selain itu, manusia juga ditakdirkan dalam kondisi keluh kesah. Hal ini juga terdapat dalam Q. S Ma'arij ayat 19-21

إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا (19) إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا (20) وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا 

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan (harta) ia amat kikir.” 

    Hal ini sangat jelas, bahwasanya tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Dalam kitab Maratus Shalihah, terdapat lima gambaran manusia, yaitu

Anti Tuhan

    Maksud dari anti Tuhan yaitu tidak mengakui adanya Tuhan. Dalam hal ini ibarat sebuah ember yang terletak tepat dibawah kran/ tempat air mengalir, namun ember ini tidak bisa terisi oleh air, karena dalam posisi terbalik. Hal ini menyebabkan kebenaran tidak dapat diterima dan selalu berpegang teguh pada sebuah kesalahan. Dalam bahasa Jawa yaitu ember mengkurep rapet. 

Musyrik dan Kafir

    Menyembah selain Allah dan menyekutukan Allah. Dalam hal ini ibarat ember yang berada di bawah kran/mata air, namun embernya tertutup oleh penutup sehingga ember tidak dapat terisi oleh air. Dalam bahasa jawa jaitu melumah nutup. 

Munafik

    Antara hati dan ucapan berbeda. Dalam hal ini ibarat ember yang berada dibawah kran/sumber mata air dan dapat terisi penuh, namun ternyata embernya bocor pada bagian bawah. Dalam bahasa Jawa yaitu melumah ambrol silite.

Ahli Riya' atau biasa disebut pamer

    Selalu memamerkan apa yang telah ia miliki agar banyak orang yang mengetahui atau bahkan memuji barang yang dimiliki. Ibarat ember yang berada di bawah kran atau sumber mata air, namun ember berada dalam posisi miring sehingga ember tidak sepenuhnya dapat terisi oleh air. Dalam bahasa jawa yaitu rapet miring.

Mukmin Maksiat

    Orang mukmin namun ahli maksiat, meninggalkan perintah Allah dan menjalankan apa yang menjadi larangan Allah. Ibarat ember yang berada dibawah kran/mata air dapat terisi penuh namun ternyata ember tersebut bocor atau sentet. Dalam bahasa jawa yaitu melumah sentet (rengat).

    Untuk perempuan yang Maratus Shalihah, yaitu ibarat ember yang berada dibawah kran atau sumber mata air dapat terisi penuh, karena embernya berdiri tegak sempurna dan rapet. Dalam hal ini ia mampu menerima ilmu dan nasehat sehingga hasilnya dapat terisi penuh.

   Sebagai seorang perempuan, memang harus bisa selalu waspada dan selalu menjaga dari sebuah kemadhorotan. Kita dituntut agar bisa memilih yang baik untuk kita lakukan, tentunya untuk menjadi seorang perempuan yang maratus shalihah pun tidaklah mudah namun semua itu butuh proses dan latihan. Proses seorang hamba Allah untuk menjadi yang lebih baik.

Posting Komentar untuk "Gambaran manusia berdasarkan kitab Maratus Shalihah"

Penulis :
-----------------

Nur Itsnaini SS | Alumni IAIN WALISONGO Semarang
Pengelola Website "Nur Itsnaini"
Konsentrasi Artikel "Pendidikan Agama Islam"



Semoga Ilmunya dapat bermanfaat