Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab Kefakiran; Meremehkan Salat

 



Assalamu'alaikum.....

Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi ilmu kepada kawan-kawan sekalian. Semoga bermanfaat dan bisa kita amalkan hal-hal yang baik dan menghindari yang buruk.

Terkadang banyak hal disekitar kita yang tidak diketahui, apa yang yang kita lakukan bisa jadi sesuatu yang akan menjadi dampak buruk bagi diri kita. Namun, sebagai hamba Allah kita harus selalu berusaha untuk menjadi insan yang lebih baik. Karena sesungguhnya kita sedang berada dalam perjalanan menuju Tuhan. 

Blog kali ini yaitu tentang penyebab kefakiran. Ada banyak sekali yang dapat menyebabkan kefakiran, namun saya akan membahas tentang salah satunya yaitu tentang meremehkan salat. Dalam hal ini maksud dari meremehkan tidak hanya meninggalkan salat saja, namun juga salat yang asal-asalan. Dari sini kita bisa menginstropeksi diri untuk memperbaiki ibadah kita. Agar Allah menerima salat kita serta amal baik kita. 


Dalam hadis yang diriwayatkan oleh imam Muslim no. 257 


yang bunyinya sebagai berikut:

بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ

"Pembatas antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan salat."

  • Salat merupakan bagian dari rukum Islam. Hal ini sesuai dengan Hadis riwyat Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16

بُنِىَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ

"Islam dibangun di atas 5 tiang: Syahadat Laa ilaaha illallah dan Muhammad adalah Rasulullah; mendirikan salat; menunaikan zakat; haji; puasa Ramadhan."

Tiang diibaratkan sebagai sebuah pondasi. Jika salah satu pondasi tersebut tidak ada, maka akan menjadi roboh, runtuh, bahkan rusak, dan tentunya tidak akan menjadi sebuah pondasi yang sempurna. Begitu pula dengan seorang muslim, jika memenuhi rukun Islam tersebut maka akan menjadi sempurna keimanannya. 

Dari sini bisa kita simpulkan bahwa jika seorang muslim tidak memenuhi rukun Islam maka keimanannya tidak sempurna.

Dalam H.R Muslim no. 257 bahwa pembatas antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan salat. 

Umar r.a pernah berkata,

ولاَحَظَّ فِي الاِسْلاَمِ لِمَنْ تَرَكَ الصَّلاَةَ

"Tidak ada bagian dalam Islam bagi orang yang meninggalkan salat." (Riwayat ini disebutkan oleh Ibnu Qayyim dalam As-Shalah, hal. 41-42. Dikeluarkan oleh Malik, begitu juga diriwayatkan oleh Sa'ad dalam At-Thabaqat, Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Iman. Diriwayatkan pula ileh Ad-Daruquthniy dalam sunannya, juga Ibnu 'Asakir. Hadis ini shahih sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al-Albani dalam Irwa' Al-Ghalil, no. 209)

  • Salat merupakan tiang agama. Telah diriwayatkan bahwa Nabi bersabda,

الصَّلاةُ عِمادُ الدِّينِ ، مَنْ أقَامَها فَقدْ أقَامَ الدِّينَ ، وَمنْ هَدمَها فَقَد هَدَمَ الدِّينَ

"Salat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama; dan barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah merubuhkan agama."

  • Perintah untuk menjaga salat fardhu dengan kesungguhan. Salat adalah menghubungkan seseorang kepada Tuhannya.

Allah berfirman dalam Q. S al-Baqarah: 45,

وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ

"Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk."

  • Salat merupakan pembatas antara keimanan dan kekafiran

Seperti Hadis di atas, H.R Muslim no.257. Bahwa bagi orang yang meninggalkan salat berarti telah melakukan kekafiran atau kemusyrikan.

Jika demikian, marilah kita sama-sama bertaubat dan memperbaiki diri untuk menjadi hamba Allah yang lebih baik.

  • Salat merupakan amal ibadah pertama yang akan dihisab pada hari kiamat.

Semua umat manusia, ketika hari kiamat kelak akan dikumpulkan di Padang Mahsyar dan akan menghadapi hari perhitungan. Semua amal yang telah dilakukan di dunia akan dilihat dan ditimbang. Dan amalan pertama kali yang akan dihisab di pengadilan Allah Swt kelak adalah salat.

Marilah kita sama-sama memperbaiki salat kita, agar Allah menerima salat kita.

Menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyah rahimahullah, orang yang lalai/ malas dalam salat ia telah melakukan dosa paling besar yang dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri dan minum-minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat kemurkaan Allah serta mendapat kehinaan di dunia dan akhirat.


Orang yang meninggalkan salat terdapat 15 ancaman, 


yaitu sebagai berikut ini:

  1. Allah akan menghilangkan berkah dari umurnya
  2. Allah akan menghilangkan berkah dari rezekinya
  3. Allah akan memusnahkan tanda-tanda orang saleh dari wajahnya
  4. Setiap amalan yang diamalkannya tidak akan diberi pahala
  5. Doanya tidak akan naik ke langit atau tidak dikabulkan
  6. Doa orang-orang saleh tidak akan meliputinya
  7. Ia akan meninggal dunia terhina
  8. Ia akan meninggal dunia dalam keadaan kelaparan
  9. Ia akan meninggal dunia dalam keadaan kehausan
  10. Allah akan mengutus malaikat yang siap menakut-nakutinya di dalam kubur
  11. Kuburnya akan terasa sempit dan hanya kegelapan yang akan menyeliputinya
  12. Allah akan mengutus malaikat yang akan menyeretnya dalam keadaan tengkurap dengan disaksikan oleh para makhluk
  13. Ia akan dihisab dengan hisab yang berat
  14. Allah tidak akan sudi melihat wajahnya
  15. Allah tidak akan menyucikannya, dan baginya siksaan yang pedih


Marilah kawan-kawan semua, kita bersama-sama untuk selalu memperbaiki diri untuk menjadi yang lebih baik lagi. Karena setiap apa yang kita lakukan akan mendapatkan pertanggungjawaban kelak di yaumul qiyamah.

Perbanyak istighfar dan dzikir kepada Allah dimanapun kita berada. Semoga Allah mengampuni segala khilaf dan dosa-dosa kita, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Agar Allah memasukkan kita ke surganya Allah dan menjadikan kita ke dalam golongan orang-orang yang shaleh.


Aamiin, aamiin, yaa Rabbal 'Alaamiin

Wallahu 'alam bi shawaab 






Posting Komentar untuk "Penyebab Kefakiran; Meremehkan Salat"

Penulis :
-----------------

Nur Itsnaini SS | Alumni IAIN WALISONGO Semarang
Pengelola Website "Nur Itsnaini"
Konsentrasi Artikel "Pendidikan Agama Islam"



Semoga Ilmunya dapat bermanfaat