Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sabar atas Segala Cobaan dan Ujian dari Allah SWT


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

"Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." (Q. S al Baqarah: 153)



Dalam ayat al Quran yang menjelaskan tentang perintah untuk bersabar ada banyak, salah satunya yaitu ayat yang sudah tertera di atas.


Pada pembahasan waktu lalu, saya sudah membahas tentang penyucian hati, kali ini kita membahas pelajaran yang tidak jauh dari salah satu hal yang dapat menyucikan jiwa kita, yaitu "Kesabaran" karena dengan sabar, hati kita menjadi lebih tenteram.


Hal ini sangat cocok buat teman teman, akhi wa ukhti yang lagi dirundung permasalahan yang berkaitan dengan batin, atau menyasar ke pikiran... tentu dari pikiran turun ke hati, maka memanglah tak ada yang lebih menenangkan selain "Kesabaran" -  Ingatlah bahwa Allah selalu mengawasi kita, dimanapun kita berada, dimanapun kita bersembunyi. Allah Maha Mengetahui.


Macam - macam Sabar dalam Hadis Riwayat Ibnu Hibbun, Ibnu Abid Dun-ya dan Dailami


Dalam hadis riwayat Ibnu Hibbun, Ibnu Abid Dun-ya dan Dailami telah dijelaskan bahwasanya sabar itu ada tiga macam;



Yang pertama, sabar dalam menghadapi musibah

Barangsiapa yang sabar dala menghadapi musibah sehingga mampu menjalaninya dengan baik, dengan segala kekuatan hatinya, maka Allah akan mencatat untuknya sebanyak 300 derajat yang antara satu derajat dengan derajat yang lain seperti jarak antara langit dengan bumi. 


Yang kedua, sabar dalam menjalankan ketaatan

Barangsiapa yang sabar dalam menjalankan ketaatan, maka Allah akan mencatat untuknya 600 derajat, yang antara satu derajat dengan derajat yang lain seperti jarak antara batas dasar bumi hingga puncak 'Arasy. 


Yang ketika, sabar dalam menghindari kemaksiatan

Barangsiapa yang sabar dalam menghindari kemaksiatan, maka Allah akan mencatat untuknya 900 derajat yang antara satu derajat dengan derajat yang lain seperti jarak dua kali antara batas dasar bumi hingga puncak 'Arasy.



    Begitu banyak buah dari kesabaran. Mungkin jika kita tidak bisa merasakannya hari ini, kelak kita akan merasakannya. Allah sudah memberikan yang terbaik untuk setiap hambaNya dari kesabaran yang telah dilakukan.   


Sabda Rosulullah SAW tentang Sabar

    

    Anas bin Malik ra berkata, saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT berfirman, 'Jika Aku menguji hamba-Ku dengan dua yang dicintainya, kemudian dia bersabar, maka Aku akan mengganti keduanya itu untuknya dengan surga'."


    Allah telah menguji hambaNya dengan berbagai macam ujian dan cobaan. Sebaik-baik solusi adalah milikNya. Maka dalam Q. S al Baqarah ayat 45 pun telah dijelaskan, agar kita bersabar dan menunaikan salat sebagai penolongnya.



وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ



"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu amat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'." (Q. S al Baqarah: 45)


    Ketika Allah menimpakan suatu cobaan kepada hambaNya, Dia tak pernah menolak untuk selalu mendengarkan segala keluh kesah hambaNya, karena Allah Maha Mendengar. Allah menginginkan kita agar bersujud menghadapNya dan berdoa memohon pertolonganNya, mengutarakan segala keluh kesahnya, Allah akan memberikan jalan terbaik dan solusi terbaik untuk hambaNya.


Allah yang memberikan cobaan, Dia lah sebaik-baik pemberi jalan terbaik. Karena, Allah tidak akan menguji hambaNya diluar batas kemampuan hambaNya.



لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ


Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”   (Q. S al Baqarah: 286)



    Dari kesabaran tersebut, kita dapat meneladani dari kisah lima nabi yang mendapatkan banyak cobaan dan ujian dari Allah namun beliau-beliau selalu bersabar. Kelima nabi tersebut yaitu nabi Nuh, nabi Ibrahim, nabi Musa, nabi Isa, dan nabi Muhammad.



فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِلْ لَهُمْ ۚ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ ۚ بَلَاغٌ ۚ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا الْقَوْمُ الْفَاسِقُونَ



Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.  (Q. S al Ahqaf: 35)



Meneladani Kesabaran dan Keteguhan Hati dari kisah nabi Nuh

    


      Dari kisah nabi Nuh telah mengajarkan kepada kita tentang kesabaran dan keteguhan hati. Nabi Nuh adalah Rasul ketiga setelah nabi Adam dan Idris diutus ke dunia untuk menegakkan agama Allah SWT. Dalam memenuhi tugas kerasulannya, beliau mengalami banyak ujian dan juga cobaan.



 وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖ فَلَبِثَ فِيْهِمْ اَلْفَ سَنَةٍ اِلَّا خَمْسِيْنَ عَامًا ۗفَاَخَذَهُمُ الطُّوْفَانُ وَهُمْ ظٰلِمُوْنَ

"Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian mereka dilanda banjir besar, sedangkan mereka adalah orang-orang yang zalim." (Q. S al Ankabut: 14)



    Dalam ayat tersebut telah dijelaskan bahwasanya, nabi Nuh tela hidup bersama kaumnya selama 950 tahun, namun ternyata kaum nabi Nuh dalam keadaan penuh kekufuran hingga akhirnya Allah timpakan cobaan berupa banjir besar. Singkat cerita, sebelum Allah menimpakan bencana banjir besar, Allah memerintahkan nabi Nuh untuk membuat kapal besar yang dapat memuat umatnya dan seluruh hewan yang ada disana. Kemudian perintah itu dilaksanakan oleh nabi Nuh.


    Buah dari kesabaran dan keteguhan hati nabi Nuh saat mendapat ujian dan cobaan dari Allah SWT, nabi Nuh mendapatkan gelar Ulul Azmi.



Semoga Akhi wa Ukthi dapat mengambil  'ibroh ( Pelajaran ) dari Pembawahan kita kali ini..




Posting Komentar untuk " Sabar atas Segala Cobaan dan Ujian dari Allah SWT"

Penulis :
-----------------

Nur Itsnaini SS | Alumni IAIN WALISONGO Semarang
Pengelola Website "Nur Itsnaini"
Konsentrasi Artikel "Pendidikan Agama Islam"



Semoga Ilmunya dapat bermanfaat